Labels

Iklan

Doa Dan Suwuk Barokah dari Para Kyai

Ladang Doa Para Kyai Sepuh
Saturday 2 January 2016
Last Updated 2016-01-03T06:21:16Z
masukkan script iklan disini
Alhamdulillah dari membaca Tulisan Para Kyai As Syaikh Al Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazzali Ath Thusi dalam Minhajul ‘Abidin menerangkan bahwa bagi seorang ’abid yang berhasil menaklukkan segala tantangan-tantangan (‘aqabaat) pendakiannya, Allah menjanjikan 40 macam karunia: 20 diberikan di akhirat, 20 lagi diberikan di dunia. Diantara dua puluh yang diberikan di dunia adalah: Allah menjadikan barokah dalam ucapan-ucapannya.
Beruntunglah kita mewarisi dari para ’abidin ijazah-ijazah mustajabah berupa hizib-hizib, berbagai shighat shalawat, suwuk dan sebagainya, yang benar-benar kita buktikan manfaat dan barokahnya. Dibawah ini contoh beberapa ijazah suwuk dari ayah saya, Kyai Kholil Bisri, dari ayahnya, Kyai Bisri Mustofa, dari guru dan mertuanya, Kyai Kholil Harun:
  • Doa / Suwuk untuk menyapih:( memisahkan Anak yang sudah besar agar tidak menyusu terus )

    بسم الله الرحمن الرحيم ﭼرماراتو سي بايـي لالييا دودوه سوسو إيليعا ﺴﯕﺎ لان باﭘﻮ ادم اسرﭪ ساعكيع الله لا اله الاالله محمد رسول الله

    Bismillahirohmanirohim,hay, bayi lupalah dengan air susu ,ingatlah segelas air dingin dari Allah ,Lailahaillah muhammadur rosulallah

  • Doa /Suwuk munthoh (bayi rewel, nangis terus):

    بسم الله الرحمن الرحيم ڟيري ڟيري جاباع بايـي كدادين ساعكيع باﭘوني ﭬـلي ﭼﭪ منع ﭼﭪ منع ﭼﭪ منع لا اله الا الله محمد رسول الله

    Bismillahirohmanirohim,tiri tiri jabang bayi kedadian sangking banyu peli cep meneng cep meneng cep meneng ,Lailahaillah muhammadur rosulallah

     

Formula Doa / suwuk-suwuk itu seperti asal bunyi, tapi toh istijabahnya tak dapat dipungkiri.
Memperhatikan formula suwuk-suwuk itu, ayah saya berkesimpulan bahwa suwuk itu apa pun bunyinya asal diawali dengan

بسم الله الرحمن الرحيم

dan diakhiri dengan

لا اله الا الله محمد رسول الله

Maka insyaallah mustajab.
Kebetulan, beberapa waktu setelah PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) berdiri (1998), isteri Gus Zen (KH Zainuddin Maftuhin), Lasem, hendak melahirkan. Gus Zen gelisah karena proses kelahiran itu begitu sulit. Sudah lama berkontraksi tidak keluar-keluar juga. Dengan pikiran suntuk, Gus Zen datang kepada ayah saya mewadulkan kesulitan itu. Maka, ayah saya pun mengijazahkan suwuk dibawah ini:

بسم الله الرحمن الرحيم

Hé, jabang bayi, yèn kowé kêpingin wêruh gêbyaré Pékabé, ndang mêtuha ( terjemah) hai , bayi kalau kamu ingin tau gebyar semua keindahan, silakan keluar 

لا اله الا الله محمد رسول الله

Terbukti, setelah ijazah itu dilaksanakan, si bayi keluar dengan mudah.

Semoga barokah, amiin
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Tag Terpopuler

Iklan