masukkan script iklan disini
Ladang doa-Ulama besar yang memiliki gelar Syeikhul Akbar (guru besar) dan
Kibritul Ahmar (blerang merah) lantaran sangat langka ulama seperti
beliau yakni Imam Muhyiddin Ibn Arobiy al-Hatimiy Radhiyalllahu Anhu
(dilahirkan di Andalusia, pada tahun 558 Hijriyah. Wafat di Damaskus
pada tahun 638 Hijriyah.
Beliau berkata; “Siapa saja yang punya hajat dan cita-cita, hendaknya ia melakukan shalat Maghrib dan 2 rakaat Ba’diyah Maghrib, ketika selesai mengerjakan shalat Ba’diyah Maghrib ia jangan bangun dari tempatnya sebelum menyelesaikan bacaan al-Fatihah 40 kali. Setelah itu ia berdoa memohon kepada Allah Taala akan hajat dan cita-citanya, niscaya Allah Taala akan mengabulkan doa-doa kebaikan dari hajat dan cita-citanya tanpa sia-sia.
Demikianlah kaifiat ini telah teruji coba manfaatnya. Setelah membaca al-Fatihah 40 kali, utamanya ia membaca doa sebagai berikut;
الهي علمك كاف عن السؤال . إكفني بحق الفاتحة سؤالا . وكرمك كاف عن المقال . أكرمني بحق الفاتحة مقالا . وحصل ما في ضميري …
Ilahii ilmuka kaafin anis sual, ikfinii bi haqqil fatihah suaa-la, wa karomuka kaafin anil maqool, akrimni bi haqqil Fatihah maqoola, wa hasshil ma fi dhomiirii.
Artinya: “Ya Allah, Ya Tuhanku PengetahuanMu mencukupiku dari permintaan, cukupi diriku dengan kemulian alFatihah segala permohonanku. KedermawananMu mencukupiku dari kata-kata, muliakan diriku dengan kemuliaan al-Fatihah ungkapan kata-kataku ini, dan sampaikan segala hasrat yang ada dalam hati ini,”
Beliau berkata; “Siapa saja yang punya hajat dan cita-cita, hendaknya ia melakukan shalat Maghrib dan 2 rakaat Ba’diyah Maghrib, ketika selesai mengerjakan shalat Ba’diyah Maghrib ia jangan bangun dari tempatnya sebelum menyelesaikan bacaan al-Fatihah 40 kali. Setelah itu ia berdoa memohon kepada Allah Taala akan hajat dan cita-citanya, niscaya Allah Taala akan mengabulkan doa-doa kebaikan dari hajat dan cita-citanya tanpa sia-sia.
Demikianlah kaifiat ini telah teruji coba manfaatnya. Setelah membaca al-Fatihah 40 kali, utamanya ia membaca doa sebagai berikut;
الهي علمك كاف عن السؤال . إكفني بحق الفاتحة سؤالا . وكرمك كاف عن المقال . أكرمني بحق الفاتحة مقالا . وحصل ما في ضميري …
Ilahii ilmuka kaafin anis sual, ikfinii bi haqqil fatihah suaa-la, wa karomuka kaafin anil maqool, akrimni bi haqqil Fatihah maqoola, wa hasshil ma fi dhomiirii.
Artinya: “Ya Allah, Ya Tuhanku PengetahuanMu mencukupiku dari permintaan, cukupi diriku dengan kemulian alFatihah segala permohonanku. KedermawananMu mencukupiku dari kata-kata, muliakan diriku dengan kemuliaan al-Fatihah ungkapan kata-kataku ini, dan sampaikan segala hasrat yang ada dalam hati ini,”